Selamatkan Hutan dan Satwa di Indonesia dari Kepunahan

heru setyawan 12.49
Selamatkan Hutan dan Satwa di Indonesia dari Kepunahan -
Hewan atau satwa langka khususya di Indonesia sudah seharusnya tetap di lestarikan keberadaannya. Hal ini menurut saya pribadi merupakan tanggung jawab kita bersama untuk terus melestarikan dan menjaga hutan sebagai habitat mereka. 


Bayangkan kalau satwa langka seperti komodo dan badak bercula satu punah.. sangat di sayangkan sekali bukan? mengingat satwa seperti komodo merupakan kebanggaan Indonesia di mata dunia internasional. 

Koservasi satwa langka di Indonesia
Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Dari sabang sampai merauke bahkan di pulau-pulau tertentu semua mempunyai flora dan fauna yang khas yang mungkin tidak ada di mancanegara. Bahkan Indonesia juga memiliki banyak sekali satwa langka yang harus di konservasikan. Ada lebih dari 10 jenis satwa langka yang memang harus dilestarikan dan keberadaannya hampir punah. Hal ini diakibatkan oleh tangan-tangan para pemburu liar yang hanya mengejar uang tanpa memikirkan ekosistem setempat, serta keadaam ekosistem yang rusak diakibatkan ulah manusia seperti penebangan hutan untuk pembukaan lahan pertanian.


Apa itu konservasi ??
Berdasarkan peraturan perundang-undangan di Indonesia, Konservasi [sumber daya alam hayati] ialah pengelolaan sumber daya alam hayati yang pemanfaatannya di lakukan secara bijaksana guna menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.


Cagar alam dan suaka margasatwa merupakan Kawasan Suaka Alam (KSA), sementara taman nasional, taman hutan raya, dan taman wisata alam merupakan Kawasan Pelestarian Alam (KPA).


Cagar alam karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami. Suaka margasatwa mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwanya.
Taman nasional mempunyai ekosistem asli yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi. Taman hutan raya untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya, pariwisata dan rekreasi. Taman wisata alam dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam.


Apa Hubungannya konservasi dengan satwa langka ?


Seperti yang dijalaskan di atas satwa langka merupakan fauna yang wajib dilestarikan agar tidak punah dan pelestariannya adalah pada kawasan suaka alam yang meliputi Cagar alam dan suaka margasatwa ,atau kawasan pelestarian alam seperti taman nasional ,taman hutan raya ,dan taman wisata .


Satwa langka ini harus dilindungi dari tangan-tangan jahat manusia yang tidak bertanggung jawab, supaya tidak terjadi kepunahan, maka daripada itu untuk melestarikan dan menjaga satwa langka ini adalah dengan mengkonservasikan nya.


Mengapa satwa langka ini harus di lestarikan dan dilindungi keberadaanya ?
  1. Seandainya spesies satwa langka ini punah, betapa sedihnya nanti anak cucu cicit kita yang hanya bisa mendengar tanpa melihat bagaimana satwa langka tersebut dan hanya bisa melihat tanpa meniliti atau menelaah dari gambar-gambar dan mainan-mainan yang mereka lihat ketika satwa tersebut sudah punah
  2. Karena satwa langka dapat dijadikan sebagai identitas bangsa indonesia di mata international seperti komodo yang hanya terdapat dipulau komodo, harimau sumatera yang spesiesnya hanya di pulau sumatera saja .
Berikut ini adalah hewan dari kelas mamalia yang paling langka di Indonesia berdasarkan jumlah spesies (populasi) dan status konservasi yang diberikan oleh IUCN Redlist sebagai critically endangered (kritis).



1.Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus).




Binatang endemik pulau Jawa dan hanya terdapat di TN. Ujung Kulon ini merupakan binatang paling langka di dunia dengan jumlah populasi hanya 20-27 ekor.


2.Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)




Populasi badak sumatera hanya 220-275 ekor (2007), bahkan menurutInternational Rhino Foundation(Virginia) diperkirakan populasi badak sumatera tidak mencapai 200 ekor (2010).


3.Macan Tutul Jawa atau Macan Kumbang (Panthera pardus melas).




Subspesies ini populasinya kurang dari 250 ekor.


4.Rusa Bawean (Axis kuhlii)




Binatang langka endemik pulau Bawean dengan populasi antara 250-300 ekor (2006).


5.Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)




6.Orangutan Sumatera (Pongo abelii).




Binatang langka ini populasinya sekitar 7.300 ekor (2004).


7. Kanguru Pohon Mbaiso atau Dingiso (Dendrolagus mbaiso).




satwa langka Endemik Papua Indonesia


8. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)




Di habitat aslinya, jalak bali sangat rawan perburuan sehingga populasinya diperkirakan tinggal belasan. Selain itu, kerusakan lingkungan yang masih terjadi di Taman Nasional Bali Barat turut menghambat pertumbuhan populasi burung ini. Tidak mengherankan bila survei terbaru yang dilakukan awal tahun 2005 hanya menemukan lima ekor jalak bali di alam.


9. Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)




Pertumbuhan elang Jawa sangat lambat. Elang Jawa hanya bisa bertelur satu butir, yang akan dierami selama sekitar 47 hari. Setelah anaknya lahir, selama 1,5 tahun anak elang Jawa itu akan hidup bersama induknya. Satwa ini dianggap dewasa ketika berumur 3 atau 4 tahun dan hanya berbiak satu atau dua tahun sekali.


10. Mentok Rimba (Cairina scutulata)




11. Simpei Mentawai (Simias concolor).




Endemik Kepulauan Mentawai. Populasi 6.000-15.500 ekor 




Peraturan undang-udang yang mengatur tentang konservasi


Di Indonesia kebijakan konservasi diatur ketentuannya dalam UU 5/90 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. UU ini memiliki beberpa turunan Peraturan Pemerintah (PP), diantaranya:
1.PP 68/1998 terkait pengelolaan Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA)
2.PP 7/1999 terkait pengawetan/perlindungan tumbuhan dan satwa
3.PP 8/1999 terkait pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar/TSL
4.PP 36/2010 terkait pengusahaan pariwisata alam di suaka margasatwa (SM), taman nasional (TN), taman hutan raya (Tahura) dan taman wisata alam (TWA).


Semoga tulisan ini dapat menjadi gambaran bagi kita mengenai status satwa di Indonesia yang nyaris punah… semoga bermanfaat


Mari bersama kita jaga hewan-hewan langka tersebut diatas dari tangan-tangan jahat manusia yang memperjualbelikan mereka di pasar gelap.


Terima kasih sudah mengunjungi blog ini.



http://h-e-r-u.blogspot.com/2012/06/selamatkan-hutan-dan-satwa-di-indonesia.html

Terima Kasih Atas Kunjungannya

Previous
Next Post »