Pasutri ini Jambret Sambil Bawa Bayi Umur 13 Bulan

heru setyawan 14.00 0

Jambret Bawa Bayi

Entah apa yang ada di pikiran pasangan suami istri (pasutri) Epik Dwi Saputro (23) dan Nia Andriani Sukmawati (26) ini.  Pasutri dari Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri ini kompak jadi penjambret. Ironisnya lagi, tiap kali beraksi mereka selalu membawa bayi mereka yang masih umur 13 bulan di gendongan mereka.

Dalam kejahatan mereka berdua, Epik berperan menjadi mengemudikan motor Honda Vario yang mereka kendarai. Sementara Nia berperan sebagai eksekutor.
Aksi kejahatan yang dilakukan warga Desa Sempu Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri itu berakhir setelah tertangkap tangan menjambret tas milik seorang wanita di Ploso Klaten.
"Hasil jambret untuk beli susu anak saya," ujar Epik saat digelandang ke Polres Kediri, Jumat (26/5/2017).

Dikatakan Epik, rata-rata korbannya adalah perempuan yang masing berusia belia. Biasanya, korban membawa tas slempang dan mengendarai sepeda motor sendirian.
Caranya, ia menentukan target kemudian membuntuti korban. Biasanya saat malam hari ketika jalan dalam kondisi sepi.

Setelah itu, tersangka memepet sepeda motor korban. Secepat kilat tersangka Nia menarik tas selempang milik korban.
Korban yang berteriak mengundang warga setempat dan mengejar kedua tersangka dan berhasil menangkapnya.

Kedua tersangka nyaris menjadi bulan-bulanan massa. Namun warga merasa iba karena tersangka membawa balita. Keduanya, dibawa polisi ke Polsek Ploso Klaten yang kemudian kasusnya dilimpahkan ke Polres Kediri.

"Nggak ada penghasilan jadi terpaksa jambret," ungkap pria yang bekerja sebagai penambang pasir di sungai Gladak Blitar itu.

Sedangkan Nia mengatakan hanya bisa menuruti apa yang diperintahkan suaminya tersebut. Dia juga beralasan faktor ekonomi yang mendorong keduanya berbuat kejahatan.
Nia mengaku menyesali perbuatanya dan kapok tidak akan mengulanginya.
"Saya nurut saja apa kata suami. Kepepet juga karena tidak punya uang untuk biaya kebutuhan hidup," imbuhnya.

Kapolres Polres Kediri, Ajun Komisaris Polisi Besar (AKPB) Sumaryono kedua tersangka telah tiga kali melakukan pejambretan.
Dua kali di kawasan Wates dan satu kali di daerah Ploso Klaten yang akhirnya tertangkap.
"Sebelum tertangkap kedua pelaku sempat membuang tas milik korban ke pinggir jalan. Namun barang bukti itu sampai saat ini belum ditemukan," terang AKBP Sumaryono.
Dikatakannya, anggota Satreskrim Polres Kediri lalu menggeledah rumah tersangka dan menemukan dua tas milik korban lainnya.

Adapun barang bukti yang disita dua KTP milik korban. Satu BPKB sepeda motor milik tersangka dan dua buah baju milk korban. "Keduanya dapat dijerat dengan pasal berlapis 365 pencurian dengan kekerasan dan pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan," pungkas mantan Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya itu.

sumber berita :
http: //surabaya. tribunnews. com/2017/05/26/keterlaluan-pasutri-ini-jambret-sambil-bawa-bayinya-umur-13-bulan

Suami Istri Bunuh Diri Tinggalkan Surat Wasiat yang Bikin Haru Netizen

heru setyawan 12.02 0

pasutri bunuh diri

Warga Desa Butuh, Kecamatan Keras, Kediri, Jawa Timur digegerkan dengan penemuan sepasang suami istri yang bunuh diri.
Di pekarangan salah satu warga ditemukan dua jenazah dengan posisi saling berdekapan satu sama lain.
Setelah dilihat dan diselidiki oleh salah satu saksi mata, kedua orang tersebut diketahui merupakan pasangan suami istri.

Pasangan tersebut adalah Hartono dan istrinya yang biasa dipanggil ibu Is.
Kisah tentang pasangan yang meninggal sambil berpelukan ini telah menyebar di Facebook.
Salah satu yang memposting kisah mereka adalah akun Facebook bernama Andi Teposs.
Dalam postingannya Andi menyebutkan jika pasangan suami istri tersebut bunuh diri karena tidak kuat menanggung rasa malu.

Kapolsek Kras Kediri, AKP Muklason mengatakan, menurut saksi mata Pak Nurhadi dan Pak Mugi, warga setempat, motif bunuh diri Pak Hartono bersama istrinya karena anaknya banyak utang dan mereka malu. Sehingga memilih bunuh diri.
Di sekitar lokasi tempat jenazah mereka ditemukan, terdapat dua botol air mineral yang sudah dicampur dengan racun serangga berwarna kuning.
Diduga kuat cairan itulah yang menyebabkan keduanya meregang nyawa.

Diduga Hartono bersama istrinya meninggal dunia sejak semalam karena tubuhnya sudah dikerubuti semut. Pada mulut korban juga mengeluarkan busa.
Sunu, salah satu warga desa tersebut mengatakan semalam dirinya masih bertemu dengan Hartono dan tidak ada tanda-tanda ada permasalahan.
"Semalam saya masih ketemu di jalan mas, ndak tahunya sekarang sudah meninggal," kata Sunu.

Selain itu, pasangan suami istri tersebut juga meninggalkan sepucuk surat wasiat.
Dalam surat tersebut terdapat beberapa pesan yang mereka tuliskan untuk sang anak.
Pesan yang dituliskan antara lain adalah mengenai masalah piutang.
Pasangan suami istri tersebut menuliskan mereka meninggalkan sejumlah warisan yang bisa digunakan untuk anak mereka membayar utang.

Mereka juga berpesan agar jasad keduanya dikubur dalam satu liang lahat saja.
Postingan tersebut tentu mengundang keprihatinan dari netizen.
Banyak yang menyayangkan aksi nekat dari pasangan suami istri itu.

Mereka menyesali keputusan keduanya untuk mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri.
Padahal masalah piutang tersebut seharusnya bisa diselesaikan dengan kepala dingin.
"Kita harus ihtiar dan berusaha dan berdoa padaAallah pasti ada jalan untuk melunasi utang, kenapa pilih jalan pintas," tulis Qyank Sllstya.

Namun banyak juga yang mendoakan pasangan tersebut agar diampuni dosa-dosanya.

sumber:
http: //www. tribunnews. com/regional/2016/08/12/suami-istri-bunuh-diri-tinggalkan-surat-wasiat-yang-bikin-haru-netizen











Perjuangan 20 Tahun Pembuat Pokemon Go

heru setyawan 09.28 0
pencipta pokemon go hanke
Kesuksesan Pokemon Go terkesan begitu instan dan terburu-buru. Hanya dalam dua pekan setelah dirilis, game mobile keluaran Nintendo itu mampu meraup pendapatan rata-rata Rp 26 miliar per hari dari fitur berbayar alias in-app purchase. Popularitasnya pun sudah mengalahkan terminologi "porno" pada mesin pencari.

Yang paling fenomenal, Pokemon Go mampu menciptakan kebiasaan baru bagi netizen. Selain selfie, netizen kini juga doyan berkeliaran di jalanan nyata untuk berburu Pokemon liar di dalam game.

Penyatuan dunia nyata dan game pada Pokemon Go dimungkinkan teknologi augmented-reality dan global positioning system (GPS). Ide brilian tersebut datang dari John Hanke yang merupakan pendiri sekaligus CEO Niantic Labs.

Niantic Labs sendiri merupakan studio game yang mengembangkan Pokemon Go, bekerja sama dengan Nintendo dan Pokemon Company.

"Saya selalu berpikir bisa membuat game keren dengan data GPS. Kita bisa bertualang di dunia nyata dalam basis game," kata Hanke.

Proses 20 tahun

Di balik kesuksesan Pokemon Go yang seakan diraih sekejap, Hanke mengalami proses jatuh bangun selama lebih kurang 20 tahun. Semua bermula pada tahun 1996, ketika Hanke masih duduk di bangku sekolah.

Kala itu ia berhasil mengembangkan game berjenis massively multiplayer online (MMO) dengan nama Meridien 59. Hanke kemudian menjual game itu kepada perusahaan konsol game 3DO. Dana yang terkumpul digunakan untuk mewujudkan ambisi utamanya mengembangkan peta digital.

Pada tahun 2000, Hanke akhirnya mendirikan perusahaan pemetaan digital 3D bertajuk Keyhole. Google melihat potensi teknologi yang dikembangkan Keyhole dan mencaplok perusahaan itu pada 2004.

Teknologi Keyhole menjadi cikal bakal Google Earth. Hanke diposisikan sebagai nakhoda dalam divisi Google Geo yang membawahkan tiga layanan, yakni Google Earth, Google Maps, dan Google Street View.

Bikin startup sendiri

Hanke berkarier di Google selama enam tahun hingga 2010. Pada satu titik, Hanke memutuskan untuk membuat startup sendiri bernama Niantic Labs yang didanai Google. Startup itu fokus menciptakan game berbasis peta sesuai dengan impian Hanke.

"Saya selalu berpikir bisa membuat game keren dengan menggunakan data geolokasi. Kita bisa merasakan petualangan nyata pada basis game," kata Hanke.

Game pertama yang diluncurkan Niantic adalah Ingress. Menurut Hanke, ide game tersebut terinspirasi dari khayalannya untuk pulang dan pergi dari rumah ke kantor Google. Sayangnya, percobaan pertama Hanke gagal di pasaran. Ingress tak mendapat penerimaan sebagaimana diharapkan.

Meski begitu, Hanke tak patah semangat. Pada 2014, ia melihat ada peluang besar dari proyek guyonan April Mop yang dibuat Google dan Pokemon Company. Saat itu antusiasme netizen memang membeludak.

Padahal, mekanisme guyonan itu simpel: netizen bisa melihat monster-monster Pokemon berkeliaran dalam Google Maps. Hanke pun tak menunggu lama untuk mengembangkan Pokemon Go pada tahun itu juga. Ia yakin lelucon April Mop itu bakal sukses jika dibuatkan game sungguhannya.

Mendekati investor

Hanke sadar idenya mewujudkan Pokemon Go lewat Niantic butuh dukungan investor. Ia pun mendekati Pokemon Company dan Nintendo pada 2015. Pendekatan ke dua perusahaan itu dilakukan dengan strategi berbeda.

Pokemon Company lebih mudah didekati dengan bekal Hanke sebagai pekerja Google yang bersinggungan langsung dalam proyek April Mop pada 2014. Jodoh Hanke dan Pokemon Company diperkuat karena CEO Pokemon Company Tsunekazu Ishihara adalah gamer sejati Ingress.

Komunikasi di antara mereka terjalin lebih santai. Pokemon Company pun mengucurkan dana dan merestui langkah Hanke membuat Pokemon Go.

Sementara itu, pendekatan ke Nintendo lebih didasari kesamaan visi. Saat itu almarhum Satoru Iwata masih menjabat CEO Nintendo. Ia berdiskusi dengan Hanke dan keduanya memiliki cita-cita serupa, yakni memungkinkan masyarakat beranjak dari kursinya dan berpindah tempat saat bermain game.

"Mereka (Iwata dan Hanke) sama-sama setuju bahwa game harus menjadi sesuatu yang membuat keluarga bermain bersama, serta mengoneksikan orang-orang. Ini meninggalkan kesan yang kuat pada saya," kata neuroscientic Jepang, Ryu Kawashima. Ia dikenal atas kemunculannya di serial video Brain Age untuk Nintendo DS dan Nintendo 3DS.

Di tengah kesulitan bisnis Nintendo menghadapi penurunan penjualan konsol game, perusahaan Negeri Sakura itu akhirnya percaya kepada Niantic dalam upaya mewujudkan Pokemon Go.

Hanke mengumpulkan dana 25 juta dollar AS atau Rp 328 miliar dari Google, Nintendo, Pokemon Company, dan investor lain untuk membentuk tim Pokemon Go. Ada sekitar 40 orang yang menjadi anggota tim.

Mendobrak stereotipe

Hanke pun akhirnya mewujudkan cita-citanya bersama Iwata. Citra gamer yang biasanya lekat dengan gaya hidup tak sehat kini bergeser pelan-pelan. Setidaknya, pemain Pokemon Go tak bisa berjam-jam diam dalam rumah, lupa makan, dan lupa bersosialisasi karena terlarut dalam game.

Hanke merancang Pokemon Go untuk memaksa gamer bergerak ke sana kemari dengan cara menyenangkan, yakni mencari monster-monster virtual di dunia nyata. Gerakan fisik pemain pun dibayar dengan temuan Pokemon dan item-item bermanfaat yang tersebar pada titik-titik Pokestop.

Selain mendorong gamer agar bergerak, Hanke juga ingin mengajak pemain untuk mengeksplor lingkungan sekitar. Dengan begitu, pemain bisa terus belajar dan mendapat pencerahan dari hal-hal yang terjadi di sekeliling.

Terakhir, Hanke berharap para pemain Pokemon Go bisa berkenalan dengan sesama komunitas pemain. Hal itu bisa terjadi saat sama-sama hendak mencari Pokemon di jalan, lalu berlanjut mengobrol hal-hal lainnya.

Pokemon Go resmi meluncur pada 6 Juli 2016 di AS, Australia, dan Selandia Baru. Meski baru hadir resmi di tiga negara, netizen negara lain bisa turut memainkan Pokemon Go.

Mereka menggunakan beberapa trik, antara lain dengan membuat akun Apple di tiga negara resmi atau mengunduh APK bagi pengguna Android.

Popularitas Pokemon Go berhasil meningkatkan nilai saham Nintendo hingga lebih dari 50 persen. Nilai perusahaan pun naik menjadi 12 miliar dollar AS atau sekitar Rp 157 triliun.

Dengan ini, ketelatenan dan fokus Hanke pada game berbasis GPS nyatanya tak sia-sia. Entah apa lagi ide "gila" Hanke yang bakal menjadi tren global selanjutnya.


sumber :
http://tekno .kompas .com/read/2016/07/22/20080057/perjuangan.20.tahun.kreator. pokemon.go.

Kecelakaan di Mojosari Pengemudi Becak Motor Tewas

heru setyawan 12.07 0
Kecelakaan di mojosari
Kecelakaan di Mojosari Seorang Pengendara BenTor (Becak Motor) Tewas

Kota kecil yang indah Mojosari kian hari kian ramai saja. Setiap hari ada ribuan kendaraan berlalu lalang baik siang maupun malam hari. Maklum saja kota yang pernah mendapat penghargaan Adipura sebagai salah satu kota kecil terbersih tersebut memiliki jalan utama jalur lintas kabupaten. Kota kecil yang semakin banyak memiliki pusat perbelanjaan itu juga telah memiliki banyak catatan kecelakaan lalu lintas dengan banyak korban jiwa.

Kecelakaan yang baru di mojosari terjadi dekat taman lalu lintas, tepatnya disebelah tugu adipura. Dalam kecelakaan tersebut ada dua korban meninggal dunia, namun ada yang bilang satu orang tewas. Mungkin yang bilang begitu tidak tahu sebenarnya, hanya mendengar berita dari orang lain. Sebagai contohnya situs pasangmata,detik,com mengatakan satu orang tewas.

Musim Kemarau Gunung Penanggungan Terbakar

heru setyawan 01.20 0
Sekitar jam 9 pagi kemarin sampai hari ini gunung penanggungan terbakar, lokasi berada di daerah kedungudi ke timur, kawasan seloliman trawas. tidak ada korban jiwa karena jauh dari pemukiman.


Dari persawahan area magersari indah - jl.semeru moxer
.- tadi sempat lihat jelas jalur apinya sekitar jam 18:30

kelihatan jelas api nya dari wilayah mojosari